REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Laba Starbucks meningkat 16 persen di triwulan ke dua tahun fiskal mereka seiring peningkatan penjualan global hingga tujuh persen.
Kepala Eksekutif Keuangan Starbucks Scott Maw mengatakan, peningkatan laba didorong peningkatan belanja rata-rata pengunjung kedai. Strategi mereka untuk menarik pengunjung untuk membeli minuman dan makanan dalam sekali kunjungan nampaknya berhasil.
Secara umum penjualan produk makanan Starbucks di AS meningkat 16 persen di triwulan ke dua ini dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara penjualan roti isi naik 35 persen.
Peningkatan jumlah pengunjunga termasuk di Asia yang meningkat 12 persen serta Eropa, Timur Tengah dan Afrika yang meningkat dua persen, demikian dilansir Associated Press, Jumat (24/4).
Hingga akhir Maret 2015, laba Starbucks mencapai 494,9 juta dolar AS, meningkat 28 persen dari pendapatan tahun sebelumnya. Pendapatan Starbucks mencapai 4,56 miliar dolar AS.