REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella mengatakan, pada Kuartal I 2015 Microsoft mengalami penurunan profit sebesar 12 persen atau sekitar 5 miliar dolar AS. Penguatan dolar AS yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir, menjadi faktor yang sangat signifikan terhadap penurunan profit tersebut.

"Selain itu, pada Kuartal I ini kami mengeluarkan biaya untuk merger dengan divisi handset Nokia sebesar 190 juta dolar AS," ujar Nadella dilansir BBC, Jumat (24/4).

Nadella mengatakan, meski secara keseluruhan menurun, penjualan hardware dan cloud computing service justru mengalami peningkatan. Microsoft berharap penjualan divisi tersebut dapat meningkat sekitar 6,3 miliar dolar AS pada tahun ini.

"Kami melihat pertumbuhan yang baik untuk cloud service pada tahun ini," kata Nadella.

Secara keseluruhan, revenue Microsoft meningkat sebesar 6 persen yakni sekitar 21,7 miliar dolar AS. Nadella berharap, kondisi perekonomian global bisa membaik sehingga penjualan Microsoft bisa kembali meningkat sampai akhir tahun.

Ikuti Whatsapp Channel Republika