REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) melatih ibu-ibu tujuh Palyja Green Community (PGC) di Hari Kartini, Selasa (21/4). Wakil Presiden Direktur Palyja, Herawati Prasetyo mengatakan pelatihan pemberdayaan perempuan ini merupakan salah satu wujud kepedulian dan tanggung jawab sosial Palyja dalam bidang edukasi lingkungan.

Tujuannya, kata dia, untuk membangun semangat program wirausaha bagi wanita yang erat kaitannya dengan pelatihan produk daur ulang 3R (reuse, reduce, dan recycled) yang pernah dilakukan oleh ibu-ibu PGC sebelumnya. " ujar Wakil Presiden Direktur Palyja, Herawati Prasetyo.

Bekerja sama dengan Womenpreneur Community (WPC), Palyja melatih ibu-ibu bagaimana merancang sebuah usaha dari ide awal, menentukan harga jual, hingga pemasaran. Pelatihan akan dilakukan selama empat bulan. Selama itu juga tujuh PGC akan didampingi oleh kader WPC merancang usaha mereka.

Kepala Divisi Korporat Komunikasi dan Tanggung Jawab Sosial Palyja, Meyrita Maryanie mengungkapkan PGC dibentuk sejak tahun 2009 lalu. Komunitas ini awalnya dibentuk guna menumbuhkan kesadaran masyarakat agar tidak membuang sampah ke sungai. Pemilihan dan pengolahan sampah pun akhirnya dikerjakan menjadi barang kreasi.

"Pas dihari kartini kita training mereka. Kita didik dari belom bisa apa-apa menjadi pengusaha yang lumayan," kata Meyrita di Jakarta, Selasa (21/4).

Meyrita berharap upaya yang dilakukan Palyja ini mampu membawa nilai bagi masyarakat khususnya perempuan PGC. Masyarakat masyarakat mampu menjadi pengusaha sekaligus menumbuhkan cinta mereka terhadap lingkungan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika