Kamis 16 Apr 2015 10:24 WIB

Pelatihan Menjahit, Solusi Berantas Kemiskinan di Sumbar

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Indah Wulandari
Anak Perempuan yang sedang menjahit (ilustrasi).
Foto: Republika/Musiron
Anak Perempuan yang sedang menjahit (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,PADANG -- Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) kembali mengadakan pelatihan menjahit untuk memberantas kemiskinan.

Pelatihan ini ditangani oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sumbar. Pelatihan kali ini, terfokus di Nagari Amping Parak, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan.

"Tingginya angka pengangguran akan berkorelasi dengan kemiskinan," kata Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Kamis (16/4).

Menurutnya, penyebab seseorang disebut miskin, karena mereka tidak mempunyai pekerjaan dan penghasilan yang mencukupi.

Hal tersebut, ujar dia, juga berhubungan dengan keahlian atau keterampilan yang memadai. Sebab, keterampilan dan keahlian dapat menjadi modal untuk bekerja atau berwirausaha.

"Kita perlu meningkatkan keterampilan sumber daya manusia (SDM) kita," jelas Irwan.

 

Pelatihan menjahit ini, bertujuan meningkatkan keterampilan tenaga kerja, pencari kerja atau pengangguran. Diharapkan, pascapelatihan ini, seluruh peserta dapat bekerja atau membuka usaha. Para peserta pelatihan sebanyak 16 orang dari masyarakat Nagari Amping Parak, Kecamatan Sutera.

Pelatihan akan dilakukan selama 30 hari terhitung 16 April sampai 21 Mei 2015. Selain itu, diberikan pula bantuan mesin jahit beserta perlengkapannya kepada 16 peserta.

Pascapelatihan, peserta yang memenuhi standar kualifikasi akan diberikan sertifikat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement