Rabu 15 Apr 2015 00:26 WIB

Kemenkeu Pilih Bank BJB Kelola Gaji PNS

Rep: Sandy Ferdiana/ Red: Dwi Murdaningsih
Gedung Bank bjb
Foto: Edi Yusuf/Republika
Gedung Bank bjb

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI menunjuk Bank BJB sebagai salah satu bank operasional II yang akan menyalurkan dana surat perintah pencairan dana (SPPD) gaji bulanan para pegawai negeri sipil (PNS). Atas penunjukkan itu, Bank BJB dan Dirjen Perbendaharaan Kemenkeu RI menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) penyaluran gaji bulanan PNS di Gedung Kemenkeu, Jakarta, pekan ini.

Melalui kerja sama itu, Bank BJB akan melayani penerimaan SP2D gaji bulanan beserta arsip data computer (ADK) dari KPPN, penerimaan surat perintah transfer (SPT) gaji bulanan beserta ADK-nya dari KPPN, penerimaan SP2D Retur (SP2D-R) gaji bulanan beserta ADK-nya dari KPPN, dan pelayanan perbankan lainnya.

Perjanjian kerjasama ini berlaku sejak Senin (13/4) dan berakhir pada 31 Desember 2017. Hadir dalam acara penandatanganan PKS itu, Direktur Utama Bank BJB Ahmad Irfan beserta jajaran, beberapa direktur perbankan yang ditunjuk sebagai Bank Operasional II dan Direktur Jenderal Perbendaharaan Kemenkeu Marwanto Harjowiryono beserta jajaran.

Penunjukkan Bank BJB sebagai Bank Operasional II itu mengacu pada surat keputusan Direktur Jenderal Perbendaharaan Kemenkeu nomor KEP-126/PB/2015. Maksud dan tujuan dilaksanakannya PKS ini, menurut Dirut Bank BJB Ahmad Irfan, yakni untuk mengatur pekerjaan jasa penyaluran dana SP2D, SP2D-R  dan SPT gaji bulanan PNS Pusat.

Melalui kerja sama itu, pihaknya menjamin penyaluran dana tersebut akan dilakukan tepat waktu, tepat jumlah, dan tepat sasaran. "Kami sangat siap merealisasikan kerja sama itu. Kami akan menjalankannya secara maksimal,’’ ujarnya, belum lama ini.

Dalam melaksanakan pekerjaa serupa, pihaknya cukup berpengalaman di lingkungan pemerintah daerah di Jabar dan Banten. Kali ini, pihaknya akan melayani PNS pusat yang bertugas di wilayah Jabar.

Menurut Irfan, kerja sama ini dipastikan akan meningkatkan dana pihak ketiga (DPK) Bank BJB. Bahkan, papar dia, melalui kerja sama ini akan membuka potensi bisnis lainnya. Kerja sama ini, tegas dia, sejalan dengan misi Bank BJB di tahun 2015 yang fokus meningkatkan market share DPK melalui promosi, pemasaran produk dana dan inovasi produk.

Irfan menjelaskan, Bank BJB akan terus berupaya meningkatkan kualitas layanan dan SDM guna mencapai visi dan misinya. Kata dia, dari waktu ke waktu, Bank BJB akan terus tumbuh menjadi perusahaan yang lebih besar, lebih kuat dan lebih baik.

Sepanjang tahun 2014, pihaknya berhasil mencatat laba bersih sebesar Rp 1,120 triliun dengan total aset mencapai Rp 75,8 triliun. Total aset Bank BJB tersebut meningkat sebesar 6,9 persen (year on year).

Selain aset, pertumbuhan pun terjadi pada dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 57,7 triliun atau meningkat sebesar 15,5 persen (year on year). Dari sisi kredit, Bank BJB mengalami pertumbuhan sebesar 9,5 persen, dengan total kredit mencapai Rp 49,6 triliun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement