Senin 13 Apr 2015 16:38 WIB

PT DI Dapat Pesanan 75 Pesawat N219

 Pesawat N 219
Pesawat N 219

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--PT Dirgantara Indonesia (PTDI) mendapatkan pesanan sebanyak 75 unit pesawat jenis N219 dari PT Nusantara Buana Air, PT Aviastar Mandiri, dan PT Trigana Air Service.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman pembelian 75 unit pesawat N219 yang dilakukan di Puspiptek Tangerang Selatan, Banten, Senin.

Penandatanganan ini menunjukkan tingginya tingkat kepercayaan calon pelanggan pada pesawat N219 dan sekaligus kecintaan mereka terhadap karya anak bangsa yang juga dapat meningkatkan motivasi bagi para karyawan PTDI untuk menghasilkan produk-produk lainnya untuki masyarakat Indonesia dan dunia, kata Direktur Utama PTDI Budi Santoso.

N219 merupakan pesawat kelas kecil serbaguna berkapasitas 19 penumpang yang akan menjadi salah satu andalan PTDI di masa depan.

Harga yang ditawarkan kompetitif dengan aplikasi teknologi mutakhir khususnya di bidang elektronik dan avionik di antara kemampuannya yakni dapat lepas landas dalam jarak pendek yakni sekitar 500-600 m yang menjadi kebutuhan bagi maskapai rute perintis dengan kondisi lapangan terbang dengan peralatan minimal.

Budi berharap pesawat itu akan menjadi jembatan udara yang tangguh dan efektif menghubungkan semua titik di wilayah Indonesia yang terpencil sekalipun.

Pada kesempatan itu hadir Mantan Presiden BJ Habibie, Menristekdikti M Nasir, serta sejumlah pejabat lain.

Nota kesepahaman itu pada intinya menyatakan bahwa ketiga perusahaan itu berminat untuk membeli pesawat N219 yang dirancang dan diproduksi oleh PTDI.

PT NBA menyatakan akan membeli 20 unit serta opsi 10 unit, PT Aviastar Mandiri menyatakan akan membeli 20 unit dengan opsi 10 unit. Sementara PT Trigana Air Service menyatakan akan membeli 10 unit dengan opsi 5 unit.

Pesawat yang baru akan masuk pasar pada 2017 itu diharapkan mampu merestrukturisasi bidang operasi, sumber daya manusia, dan keuangan bagi PTDI.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement