Sabtu 11 Apr 2015 23:55 WIB

Pertama Kali, Malaysia Masuk Lima Besar Investor di Indonesia

Rep: Sonia Fitri/ Red: Dwi Murdaningsih
Penyederhanaan Perizinan Penanaman Modal: Kepala BKPM Franky Sibarani menggelar konferensi pers, Jakarta, Selasa (7/4).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Penyederhanaan Perizinan Penanaman Modal: Kepala BKPM Franky Sibarani menggelar konferensi pers, Jakarta, Selasa (7/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Malaysia merencanakan investasi ke Indonesia sepanjang periode Januari-Maret 2015 sebesar 2,35 Miliar dolar AS. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengatakan untuk pertama kalinya sejak tahun 2010, Malaysia masuk lima besar negara dengan investasi terbesar di Indonesia.

Malaysia menempati peringkat ketiga negara dengan investasi terbesar di Indonesia sebesar 1,8 Miliar dolar AS. Selain Malaysia, Singapura merupakan negara ASEAN berikutnya yang menjadi mitra baik dalam investasi Indonesia. Investasi dari Malaysia masih bisa dioptimalkan mengingat rasio investasi Malaysia yang belum sebesar Singapura atau negara mitra investasi utama Indonesia lainnya.

Ia menggarisbawahi statement Wakil Perdana Menteri Malaysia Tan Sri Muhyidin Yassin yang menyoroti keberadaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pusat di BKPM sebagai bentuk reformasi perizinan yang dilakukan Pemerintah untuk mempermudah investor yang ingin menanamkan modalnya di Indonesia.

Berdasarkan data BKPM, jumlah investasi Malaysia ke Indonesia sepanjang 2010-2014 sebesar 4,107 Miliar dolar AS. Investasi tersebut berkonsentrasi di ima sektor terbesar yakni konstruksi senilai 1,37 Miliar dolar AS, tanaman pangan dan perkebunan 1,29 Miliar dolar AS, industri makanan 532,55 juta dolar AS, industri kimia dasar barang kimia dan farmasi 214,58 Juta dolar AS serta sektor transportasi serta telekomunikasi 142,65 Juta dolar AS.

Investasi tersebut tersebar di Sumatera sebesar 780,15 Juta dolar AS, Jawa sebesar 1,97 Miliar dolar AS, Kalimantan sebesar 1,28 Miliar dolar AS, Bali dan Nusa Tenggara sebesar 12,00 Juta dolar AS, Sulawesi sebesar 39,41 Juta dolar AS serta Papua sebesar 12,48 Juta dolar AS.

Data juga menyebut, sepanjang 2005-2014 rasio investasi Malaysia sebesar 28,31 persen, di mana rencana investasi Malaysia periode tersebut 16,14 Miliar dolar AS dan realisasi investasinya sebesar 4,57 Miliar dolar AS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement