Rabu 08 Apr 2015 18:50 WIB

Bank Jatim Diminta Tingkatkan Kredit Produktif

Rep: Andi Nurroni/ Red: Dwi Murdaningsih
Logo Bank Jatim (ilustrasi).
Foto: Blogspot.com
Logo Bank Jatim (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA-- Gubernur  Jawa Timur Soekarwo meminta Bank Jatim meningkatkan kredit untuk sektor produktif dan pembangunan. Ia berharap, kredit-kredit konsumtif yang selama ini lebih mendominasi harus diturunkan porsinya dari 65 persen menjadi 50 persen. Diharapkan lending kredit tersebut digunakan untuk kepentingan pembangunan dan kegiatan yang produktif.

“Penyaluran kredit untuk konsumsi yang besar, multiplier effect-nya kecil bagi pembangunan di Jatim. Untuk itu, penting bagi Bank Jatim manfaatkan penyaluran kredit untuk pembangunan,” ujar Soekarwo saat mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Jatim, Rabu (8/4).

Soekarwo juga menekankan, Bank Jatim juga harus membuat business plan yang jelas dan tepat untuk mencapai laba bersih yang ditargetkan naik dari 13 persen menjadi 19,13 persen tahun ini. Target tersebut, menurut Soekarwo membutuhkan usaha yang lebih keras. “Business plan-nya harus dibuat dengan benar agar target laba bersih Bank Jatim dapat tercapai,” kata Soekarwo

Dalam kesempatann yang sama, Direktur Utama Bank Jatim Hadi Sukrianto melaporkan, sepanjang 2014 lalu, Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) mampu mengumpulkan laba sebelum pajak sekitar Rp 1,38 triliun.

Menurut Hadi, sepanjang tahun 2014 lalu, kinerja perusahaan cukup maksimal, dengan jumlah aset yang naik sekitar 14,98 persen persen dibandingkan 2013 lalu. Dengan kenaikan tersebut, total aset yang kini dimiliki Bank Jatim hari ini mencapai Rp. 37,998 trilun, naik dari sebelumnya yang hanya tercatat Rp 33,047 triliun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement