Selasa 07 Apr 2015 16:12 WIB

Bank Mandiri Perkuat Pembiayaan Nelayan

Rep: c88/ Red: Dwi Murdaningsih
 Seorang nelayan menata jaring diatas kapalnya di Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, Selasa(7/4).  (Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Seorang nelayan menata jaring diatas kapalnya di Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, Selasa(7/4). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG -- PT Bank Mandiri Tbk. terus meningkatkan pembiayaan bagi nelayan baik melalui skema Kredit Usaha Rakyat (KUR), maupun Kredit Ketahanan Pangan – Energi (KKP-E). Hingga akhir 2014, Bank Mandiri telah memberikan kredit kepada nelayan hingga Rp 1,765 triliun, tumbuh 15 persen dari tahun sebelumnya.

Dalam penyaluran pembiayaannya, Bank Mandiri menerapkan metode pola kemitraan. Melalui pola ini, perseroan bekerja sama dengan perusahaan mitra (usaha mikro, kecil, dan menengah) yang menjadi penanggung/penjamin bagi nelayan binaannya. Pembiayaan diberikan antara lain kepada usaha penangkapan ikan, pembudidayaan ikan dan pengolahan ikan.

Direktur Utama Bank Mandiri Budi G Sadikin mengatakan, penyaluran pembiayaan dengan pola kemitraan ini sangat tepat untuk meningkatkan akses nelayan kepada pembiayaan perbankan. Dengan demikian nelayan dapat memanfaatkannya untuk meningkatkan hasil tangkapan.

"Komitmen ini akan senantiasa kami perkuat sejalan dengan keinginan Bank Mandiri untuk dapat terus berperan aktif dalam mengembangkan sektor kemaritiman nasional dan memakmurkan negeri,” ungkap Budi

Budi menambahkan, penerapan pola kemitraan juga terbukti berhasil menjaga rasio kredit bermasalah (NPL) Bank Mandiri di sektor perikanan. Rasio NPL dapat terjaga pada level yang rendah yaitu 0,58 persen. Sementara, jumlah nasabah Bank Mandiri tercatat sebanyak 462 UMKM, yang didominasi oleh usaha pengolahan ikan.

Dukungan Bank Mandiri pada pengembangan sektor kemaritiman nasional juga diwujudkan melalui pembiayaan kepada korporasi di sektor usaha yang terkait dengan sektor kemaritiman. Pada akhir 2014, Bank Mandiri telah menyalurkan kredit ke perusahaan yang terkait dengan sektor maritim sebesar Rp 33,59 triliun, Meningkat dibandingkan dengan penyaluran pada tahun sebelumnya sebesar Rp 33,55 triliun.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement