Senin 06 Apr 2015 11:31 WIB

Harga Minyak Naik Lebih dari 1 Dolar per Barel

Rep: C87/ Red: Julkifli Marbun
Harga Minyak Naik (Ilustrasi)
Foto: Mentalfluss Blogspot
Harga Minyak Naik (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPORE -- Harga minyak naik lebih dari 1 dolar per barel di perdagangan Asia Senin (6/4) pag. Seperti pekan lalu kerangka kesepakatan antara Iran dengan kekuatan global mengenai program nuklir Teheran menawarkan sedikit kesempatan untuk peningkatan yang signifikan dalam ekspor sampai 2016.

Patokan internasional Brent jatuh sebesar 5 persen pada Kamis setelah kesepakatan awal tercapai dengan Iran. Hal itu membuka jalan bagi lebih banyak minyak Iran ke pasar dunia jika kesepakatan yang komprehensif dicapai pada bulan Juni.

Namun, para analis memperingatkan potensi ramp-up ekspor bisa memakan waktu berbulan-bulan dan tidak akan terjadi sebelum 2016.

"Kesepakatan akhir dan pengangkata sanksi penuh masih menghadapi sejumlah kendala. Bahkan jika kesepakatan akhir tercapai, kita tidak mengharapkan adanya dampak pasar fisik sebelum 2016," kata analis Morgan Stanley dalam sebuah catatan seperti dikutip Reuters, Senin (6/4).

Minyak mentah Brent untuk pengiriman Mei LCOc1 telah naik 1,07 dolar AS menjadi 56,02 dolar per barel pada pukul 00.51 GMT.

Minyak mentah AS untuk pengiriman Mei CLc1 berada 91 sen lebih tinggi menjadi 50,05 dolar per barel.

Jumlah rig pengeboran minyak di Amerika Serikat mengalami penurunan sebanyak 11 pada pekan ini menjadi 802, penurunan terkecil sejak Desember.

Dua pekan penurunan tipis dalam hitungan rig AS telah meningkatkan ekspektasi aktivitas pengeboran mendekati level yang dapat melekukkan produksi dan meningkatkan harga.

Saham Asia menguat dan dolar turun pada Senin, setelah laporan pekerjaan AS yang suram mendorong yield US Treasury karena investor dikupas taruhan the Fed akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement