Rabu 01 Apr 2015 13:49 WIB

Zimbabwe Ingin Belajar Pengolahan Industri Agro dari Indonesia

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Satya Festiani
Buah dan sayur hasil produksi agrobisnis/ilustrasi
Buah dan sayur hasil produksi agrobisnis/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Duta Besar Zimbabwe untuk Indonesia Alice Mageza tertarik mempelajari pengolahan hasil agro dari Indonesia. Pasalnya, Zimbabwe memiliki hasil agro yang melimpah, namun masih terkendala oleh teknologi pengolahannya.

"Salah satu tantangan kami di Zimbabwe adalah mesin pengolahan dan teknologi, sehingga selama ini kami belum tahu hasil agro kami akan diolah seperti apa," ujar Alice ketika berkunjung ke Balai Besar Industri Agro, Rabu (1/4).

Mageza mengatakan, Zimbabwe memiliki hasil agro yang sama dengan Indonesia, seperti mangga, pisang, jagung, kedelai, dan ubi jalar. Dia menilai pengolahan industri agro di Indonesia sudah lebih maju, dan memiliki teknologi mesin yang baik serta mudah untuk diimplementasikan. Selain itu, produk makanan olahan Indonesia juga sudah banyak dijumpai di berbagai negara di Eropa dan Timur Tengah.

"Bukan hanya produk makanan saja, saat saya berkunjung ke Dubai saya juga melihat produk spa Martha Tilaar yang dijual di sana," kata Mageza.  

Mageza menilai Indonesia sudah lebih maju dalam mengembangkan Industri Kecil dan Menengah (IKM) untuk produk agro. Sebagai negara yang usianya masih muda, Zimbabwe perlu belajar banyak dari Indonesia.

Mageza mengatakan, Zimbabwe akan segera membuat MoU dengan Indonesia untuk bekerjasama untuk mesin teknologi sektor industri agro. Menurutnya, Afrika merupakan negara besar dan dapat menjadi pasar yang menjanjikan bagi Indonesia. Apalagi, antara Afrika dan Indonesia memiliki hasil agro yang relatif mirip. Dengan demikian, dapat meningkatkan kerjasama perekonomian antara dua negara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement