Rabu 01 Apr 2015 02:00 WIB

Masyarakat Sulit Akses ke Bank, Koperasi Harus Jadi Solusi

Rep: c18/ Red: Dwi Murdaningsih
Pameran Expo Pembiayaan Koperasi dan UMKM, Jakarta, Rabu (26/11).
Foto: Republika/Yasin Habibi
Pameran Expo Pembiayaan Koperasi dan UMKM, Jakarta, Rabu (26/11).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Layanan koperasi menjadi fokus pengembangan pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang. Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah meminta koperasi untuk melakukan melakukan inovasi dan terobosan guna menarik minat masyarakat.

"Selama ini masyarakat hanya sekedar tahu koperasi, belum tertarik untuk menjadi anggota," terang Arief di Tangerang, Selasa (31/3). 

Arief mendesak koperasi harus bisa menjadi solusi dari terbatasnya akses masyarakat terhadap dunia perbankan, mengingat persyaratan simpan-pinjam di bank yang agak rumit. Selain itu, Arief meminta koperasi untuk menjadi pilihan utama masyarakat dalam hal simpan pinjam.

"Bukan rentenir, kasihankan masyarakat kalau kena rentenir," tambah Arief.

Sebelumnya, Pemkot Tangerang menggelar Sosialisasi Pemeringkatan Koperasi di Kota Tangerang yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi. Hal ini dilakukan untuk menggalakan peran koperasi di kota Tangerang.

Dalam kesempatan tersebut, Arief juga menyoroti jumlah koperasi di Kota Tangerang yang semakin menurun. Jelas Arief, penurunan tersebut rata-rata disebabkan oleh kredit macet. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement