Senin 30 Mar 2015 12:52 WIB

Perhiasan Perak Bali Diminati Buyers Internasional

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Djibril Muhammad
Salah satu perhiasan perak bali
Foto: wordpress.com
Salah satu perhiasan perak bali

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perhiasan perak dan dekorasi rumah asal Bali diminati buyers dari berbagai negara. Dalam pameran Internasional Manila FAME, kerajinan tersebut berhasil meraup keuntungan sekitar 168,8 ribu dolar AS.

"Potensi order berasal dari buyer Filipina dan beberapa negara lainnya seperti Jepang, Italia, Inggris, Kanada, dan Amerika Serikat," ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Nus Nuzulia Ishak dalam rilis yang diterima Republika, Senin (30/3).

Menurut Nus, pameran ini diikuti untuk meraup peluang pasar ekspor jelang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Apalagi Filipina berada di peringkat sepuluh negara tujuan ekspor nonmigas Indonesia.

Tren ekspor nonmigas Filipina selama lima tahun terakhir mengalami peningkatan sebesar 4,85 persen  dengan nilai ekspor pada 2014 sebesar 3,8 miliar dolar AS.

"Kami berharap pameran ini selain meningkatkan citra produk Indonesia di kancah internasional, juga sebagai komitmen mewujudkan MEA 2015 dengan target pertumbuhan ekonomi Asean sebesar 5,1 persen," kata Nus.

Manila FAME merupakan salah satu pameran design dan life style terbesar dan bertaraf internasional di Filipina. Produk yang ditampilkan antara lain house ware and home decor, gifts, fashion and accessories, apparel and textiles, dan furniture and furnishings.

Pameran yang diselenggarakan badan promosi Filipina (CITEM) ini diikuti sekitar 155 eksibitor dari Filipina, Indonesia, India, dan Amerika Serikat. Pemeran ini dihadiri pengunjung yang datang dari berbagai negara, antara lain Australia, Amerika Serikat, Kanada, Korea Selatan, Jepang, Malaysia, India, Tiongkok, Pakistan, Taiwan, Hongkong, Inggris, dan Italia.

Lebih dari tiga ribu pengunjung yang hadir pada pameran tersebut, terdiri dari wholesalers, distributors, retailers, trading firms, merchandising agents, buying offices, department stores, hoteliers, international designers/ artists, serta architects and interior designers.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement