Jumat 27 Mar 2015 21:30 WIB

Pemerintah Beri Waktu Dua Pekan Bagi Pertamina dan Total

Rep: C85/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Lapangan Migas Blok Mahakam.
Foto: IST
Lapangan Migas Blok Mahakam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Demi bahas blok Mahakam yang akan habis kontrak, Menteri Energi dan Sumber Data Mineral Sudirman Said mempertemukan Pertamina, Inpex, dan Total. Seperti diketahui, 2017 mendatang kontrak Blok Mahakam yang dikelola oleh Total dan Inpex akan habis dan hak pengelolaannya akan diserahkan kepada Pertamina.

Dalam pertemuan ini, Sudirman melanjutkan, dibahas upaya-upaya agar Pertamina bisa memulai masa transisi dan siap untuk menjadi operator dengan saham mayoritas di Mahakam pada 1 Januari 2018 mendatang.

"Manajemen Total dan Inpex menemui saya, pemerintah sudah  jelaskan keputusannya bahwa Pertamina akan melanjutkan sebagai oprator. Pertamina diminta lanjutkan pembicaraan business to business dengan operator yang sekarang," jelas Sudirman.

Sudirman menambahkan, pemerintah memberikan waktu dua pekan kepada Pertamina, Total, dan Inpex untuk melakukan pembahasan terkait porsi pembagian kerjasama antara ketiga pihak. Sudirman juga menyebut bahwa pemerintah berharap agar Pertamina bisa masuk menjadi pemegang saham minoritas dalam masa transisi, sebelum 2017, agar bisa memahami aspek bisnis di blok Mahakam.

 

"Yang diharapkan adalah Pertamina akan memulai masuk ke dalam masa transisi as soon as possible," jelas Sudirman, Jumat (27/3).

Mengenai jadwal atau tahapan transisi Blok Mahakam, Sudirman menyebut bahwa hal itu bergantung pada kesepakatan antara Pertamina, Total, dan Inpex.

"Nah yang paling esensial, kalau Pertamina jadi operator itu prosentasi berapa. Total berapa, Pertamina berapa, harus disepakati. Dan bisa saja di dalam transisi barang kali saja mereka bersepakat pertamina masuk sebagai minoritas," ujar Sudirman.

Dia menyebut, masuknya Pertamina sebagai pemilik saham minoritas dalam masa transisi agar kehadiran Pertamina bisa menjadi basis pemegang saham. "Tapi kembali lagi ini adalah satu yang mereka diskusikan. Nah mayoritas berapa itu bagian yang mau diputuskan dalam dua pekan ke depan," ujarnya lagi.

Blok Mahakam akan habis pada 2017 mendatang. Sebelumnya, salah satu blok migas terbesar di Indonesia ini dikelola oleh Total dari Perancis dan Inpex dari Jepang dengan saham masing masing 50 persen. Pasca habis kontrak nanti, pemerintah akan menyerahkan hak kelola Blok Mahakam kepada Pertamina.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement