Kamis 26 Mar 2015 23:18 WIB

Menteri Desa Optimistis Transmigrasi Gerakkan Ekonomi Bahari‬

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Marwan Jafar optimistis program transmigrasi yang digalakkan kembali mulai tahun ini bisa turut menggerakkan ekonomi bahari Indonesia.‬

‪"Kita akan segera realisasikan program transmigrasi ke wilayah pantai seperti kepulauan natuna. Kita ajak saudara-saudara kita para nelayan dari pulau Jawa untuk bersama-sama menggarap potensi ekonomi bahari kita yang luar biasa untuk kesejahteraan bersama seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Kamis (26/3).

Menurutnya, potensi ekonomi bahari yang dimiliki Indonesia tidak hanya perikanan, tetapi juga rumput laut, sumber daya mineral seperti minyak dan gas, hingga wisata bahari. Nilainya diperkirakan 1,2 triliun dolar AS pertahunnya.

Namun, yang sudah tergarap masih sangat kecil, baru sekitar 10 persen.‬ Program transmigrasi wilayah pantai ini juga untuk mendukung pembangunan wilayah maritim yang diusung Pemerintah.

“Selain itu pula untuk ikut mengamankan sumberdaya laut dari praktek illegal fishing yang sangat merugikan Indonesia,” ujarnya. Untuk itu, kata dia, peserta transmigrasi wilayah pantai diutamakan dari kalangan nelayan yang telah memiliki keahlian atau pengalaman bekerja di sektor kelautan dan perikanan.

Diharapkan agar mereka nanti bisa langsung mempraktekkan keahliannya di tempatnya yang baru‬. Selama ini, tutur dia, mereka bekerja sebagai buruh nelayan karena tidak memiliki modal perahu dan alat tangkap ikan. Daripada terus seperti ini ya lebih baik diajak hijrah ke pantai seberang untuk meraih nasib yang lebih baik.

Ia menambahkan, para transmigran nanti akan mendapat jatah lahan untuk digarap, rumah tinggal, bantuan biaya hidup bulanan, juga bantuan peralatan untuk bekerja seperti perahu dan alat tangkap.‬ ‪“Ini tentunya harus dipandang sebagai peluang yang diberikan oleh negara bagi warganya untuk lepas dari jeratan kemiskinan dan meraih kehidupan yang lebih sejahtera melalui program transmigrasi wilayah pantai,” katanya.

‪Tokoh asal Pati ini mengungkapkan, wilayah pantai yang menjadi daerah transmigrasi, seperti Kepulauan Natuna, memiliki sumber daya ekonomi bahari yang sangat besar namun belum tergarap dengan baik. Kehadiran transmigran diharapkan bisa mengolah potensi sumberdaya menjadi kegiatan produktif di bidang perikanan dan budidaya rumput laut, udang, kerang dan usaha bahari lainnya yang bisa dikerjakan oleh transmigran sesuai keahliannya.‬

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement