Kamis 26 Mar 2015 19:01 WIB

Hiswana Migas Setuju Beli Elpiji Melon Pakai Kartu Sakti

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
 Karyawan menata elpiji kemasan 3 kilogram di salah satu agen pemasok di Jakarta, Senin (15/9). (Republika/Prayogi)
Karyawan menata elpiji kemasan 3 kilogram di salah satu agen pemasok di Jakarta, Senin (15/9). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Himpunan Pengusaha Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Lampung, menyetujui jika subsidi elpiji tabung tiga kilogram atau elpiji melon ini langsung diberikan kepada rakyat yang tidak mampu. Subsidi elpiji kepada rakyat miskin dapat tepat sasaran menggunakan Kartu Indonesia Sejahtera (KIS) atau kartu sakti.

"Subsidi elpiji kepada rakyat miskin tetap dilanjutkan jangan dihapus tapi harus tepat sasaran," kata Ketua Hiswana Migas Lampung, Toto Herwantoko, Kamis (26/3). Ia tidak setuju jika subsidi elpiji untuk rakyat miskin dialihkan kepada yang lain.  Subsidi elpiji untuk rakyat tidak mampu terus dijalankan namun teknisnya menggunakan kartu sakti.

Bagi rakyat miskin dan tidak mampu, kata dia, dapat membeli elpiji melon menggunakan kartu sakti dengan harga murah yang sudah disubsidi pemerintah. Selama ini, tabung melon banyak digunakan orang yang tidak berhak karena harganya murah dan sudah disubsidi untuk rakyat tidak mampu. "Teknisnya menggunakan kartu sakti," ujarnya.

Namun, ia berharap validasi keluarga miskin dan tidak mampu ini hendaknya di-update terus. Agar tidak salah sasaran pemberikan kartu sakti tersebut atau penyalahgunaan kartu miskin ini.

Menurut dia, pendataan BPS hendaknya dilakukan setahun sekali harga data tetap valid dan akurat, hal ini untuk pembagian kartu sakti ini lebih tepat sasaran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement