Jumat 20 Mar 2015 14:27 WIB

BCA-WWF Tanam 18 Ribu Bibit Mangrove

Penanaman Mangrove BCA-WWF
Foto: bca
Penanaman Mangrove BCA-WWF

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) sebagai bank swasta nasional terbesar di Indonesia melakukan serangkaian kegiatan sosial dalam rangkaian perayaan ulang tahun ke-58.

Salah satunya bekerja sama dengan World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia serta pengelola Ekowisata Mangrove Tol Sedyatmo melaksanakan penanaman Mangrove di  kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.

Penanaman bibit mangrove ini dilakukan oleh Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja, CEO WWF-Indonesia Efransjah, direksi perusahaan anak BCA, Sekretaris Perusahaan BCA Inge Setiawati, serta sejumlah karyawan BCA serta perusahaan anak BCA (BCA Insurance, BCA Syariah, BCA Sekuritas, BCA Life, dan CS Finance).

“Di usia yang ke-58, BCA memaknainya dengan kesempatan untuk berbagi kepada sesama. Kami menyadari perkembangan BCA hingga saat ini pun harus diikuti dengan perkembangan masyarakat di sekitar kami,” ujar Jahja, dalam rilisnya, Jumat (20/3).

BCA bersama WWF-Indonesia menanam total 18.000 bibit pohon mangrove di sembilan kota yang tersebar di Pulau Sumatera, Jawa, Bali, dan Kalimantan.

Sebanyak 18.000 bibit pohon Mangrove akan ditanam serentak di sembilan lokasi kawasan Mangrove, di antaranya Lamujung (Aceh Besar), Tanggamus (Lampung), Muara Gembong (Jawa Barat), Blanakan Subang (Jawa Barat), Muara Kali Opak (Jogjakarta), Teluk Lamong (Surabaya), Wringin Putih (Banyuwangi), Sumberkima (Bali), dan Bengkayang (Kalimantan Barat).

 “Diharapkan upaya ini akan memberikan dampak positif bagi kelangsungan fungsi ekosistem setempat dan secara sosial ekonomi bagi masyarakat yang tinggal di kawasan tersebut,” jelas Jahja.

Penanaman pohon mangrove merupakan bagian dari program NEWtrees yang dicanangkan oleh

WWF. Program ini berorientasi pada perbaikan fungsi ekosistem prioritas di tingkat bentang alam.

“Masyarakat juga akan diperkaya dengan kegiatan budidaya baik kepiting atau ikan yang menggunakan mangrove sebagai area pemijahan (berkembang biak)," ujar CEO WWF-Indonesia, Efransjah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement