REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pemerintah mengumumkan 11 operator migas yang berhak mengelola 11 wilayah kerja yang tersebar di Indonesia. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM IGN Wiratmaja Puja menjelaskan, lelang yang diadakan terbagi menjadi dua tahap. Pertama, jelas Wiratmaja, adalah lelang penawaran langsung dan reguler Wilayah Kerja Migas Konvensional tahap pertama yang diadakan pada 2 Juni 2014 hingga 6 Oktober 2014 yang lalu. Sedangkan lelang penawaran langsung Wilayah Kerja non Konvensional diadakan pada 23 Juni 2014 hingga 7 Agustus 2014 lalu.
Untuk tahap pertama jumlah Wilayah Kerja yang ditawarkan terdapat 8 Wilayah Kerja.
Berdasarkan hasil Pembukaan, Pemeriksaan dan Penilaian Akhir Dokumen Partisipasi, berikut adalah para peserta lelang yang ditetapkan sebagai pemenang lelang wilayah kerja migas Penawaran Langsung Tahap l Tahun 2014:
1. Wilayah Kerja Kualakurun di Onshore Kalimantan Tengah oleh PT Petcon Resources - Petronas Carigali International E&P BV
2. Wilayah Kerja Garung di Onshore Kalimantan Tengah oleh PT Mentari Abdi Pertiwi
3. Wilayah Kerja Offshore Pulau Moa Selatan di Offshore Maluku oleh Shell Exploration Company B.V
4. Wilayah Kerja Southeast Papua di Onshore Papua oleh PT Gema Terra - Transform Exploration Pte Ltd
5. Wilayah Kerja Abar di Offshore Utara Jawa Barat oleh PT Pertamina (Persero)
6. Wilayah Kerja Anggursi di Offshore Utara Jawa Barat oleh PT Pertamina (Persero)
Sedangkan untuk lelang reguler, berikut pemenangnya:
1. Wilayah Kerja North Madura II di Offshore Jawa Timur oleh Petronas Carigali International EP BV
2. Wilayah Kerja Ary Trough I di Offshore Air oleh Statoil ASA
Sedangkan untuk lelang penawaran langsung Wilayah Kerja non Konvensional dimenangkan oleh:
1. Wilayah Kerja MNK Palmerah di Onshore Sumatra Selatan dan Jambi oleh Konsorsium Bukit Energy Resources Palmerah Deep Pte Ltd. Dengan New Zealand Oil and Gas Ltd dan PT SNP Indonesia - Bumi Perdana Energy Ltd - Glory Wealth Pacific Ltd
2. Wilayah Kerja MNK Sakakemang di Onshore Sumatera Selatan oleh Konsorsium Bukit Energy Indonesia dan Pertamina.
3. Wilayah Kerja MNK Selat Panjang di Onshore Riau oleh Petrosea Ltd.
Total investasi seluruhnya senilai 144,25 juta dolar AS berupa studi komitmen eksplorasi, sedangkan bonus tanda tangan yang akan diterima langsung oleh pemerintah sebanyak 12 juta dolar AS.