REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Uni Emirat Arab (UEA) akan menerbitkan sukuk pertama untuk pembiayaan proyek pembangkit energi.

''Kami akan menebitkan dua green sukuk April 2015 ini,'' kata CEO dan co-founder of London-based Climate Bonds Initiative (CBI), Sean Kidney, seperti dilansir The National, Kamis (12/3).

Penerbitan surat utang global untuk energi terbarukan (green bonds) mencapai 36,6 miliar dolar AS dan setidaknya 50 miliar dolar AS surat utang yang sama akan diterbitkan tahun ini. Kidney bahkan memprediksi nilai totalnya bisa mencapai 100 miliar dolar AS.

Data Bank Dunia menyebut, green bonds adalah alat likuiditas untuk mitigasi perubahan iklim dan proyek ramah lingkungan.

National Bank of Abu Dhabi disebut-sebut sebagai bank potensial untuk menangani penerbitan green sukuk ini.

Managing Director National Bank of Abu Dhabi Andy Cairns optimistis National Bank of Abu Dhabi bisa jadi manajer penerbitan sukuk proyek ramah lingkungan ini.

''Green sukuk sangat menarik bagi manajer investasi karena sifatnya menangani persoalan lingkungan. Ini juga menarik untuk tidak hanya investor Muslim, tapi konvensional,'' tutur Cairns.

Ikuti Whatsapp Channel Republika