Kamis 12 Mar 2015 21:26 WIB

Kewirausahaan Penting Bagi Indonesia

Gerakan Kewirausahaan Nasional 2015: Presiden RI Joko Widodo (kedua kanan), bersama  Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) AA Ngurah Puspayoga (kedua kiri), Wagub DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat (kiri), dan Direktur Utama PT Bank Mandiri (Pers
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Gerakan Kewirausahaan Nasional 2015: Presiden RI Joko Widodo (kedua kanan), bersama Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) AA Ngurah Puspayoga (kedua kiri), Wagub DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat (kiri), dan Direktur Utama PT Bank Mandiri (Pers

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Koperasi dan UKM meyakini semangat kewirausahaan sangat penting bagi Indonesia khususnya memasuki 2015. Tahun ini dimulainya Era Baru dalam  komunitas masyarakat ekonomi ASEAN atau MEA sebagai pasar tunggal (single market) dan tempat berproduksi (production base).

Menteri Koperasi dan UKM, AAGN Puspayoga menyatakan sebagai pasar tunggal, para pelaku usaha dunia akan melihat pasar Indonesia sebagai bagian dari pasar ASEAN. Sekali mereka bisa masuk disuatu negara ASEAN, produk atau jasa mereka bisa masuk ke Indonesia tanpa hambatan yang berarti.

Sedangkan sebagai tempat berproduksi (production base) berarti diantara negara anggota ASEAN tidak dapat lagi bersaing untuk menarik investor asing. Setiap anggota ASEAN harus memberikan intensif yang sama bagi para investor.

Dalam komunitas ini, persaingan antar anggota masyarakat ASEAN semakin terbuka. Tidak ada lagi hambatan lalu lintas barang dan jasa, modal maupun tenaga kerja. Selain persaingan, peluang kerjasama diantara sesama anggota masyarakat ASEAN juga semakin terbuka.

Untuk menghadapi persaingan maupun memanfaatkan peluang kerjasama itulah pentingnya Indonesia mengembangkan semangat kewirausahaan. Didalam semangat kewirausahaan dapat membangkitkan motivasi untuk menghasilkan pembaharuan, terobosan ataupun inovasi.

"Terutama dalam menghasilkan barang dan jasa yang diperlukan oleh anggota masyarakat ASEAN yang jumlahnya mendekati 600 juta orang," tutur dia, dalam pembukaan Gerakan Kewirausahaan Nasional 2015, Kamis (12/3)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement