Kamis 12 Mar 2015 17:35 WIB

Indonesia Kembali Ekpsor Walet ke Cina

Sarang burung walet.
Foto: bondowoso.olx.co.id
Sarang burung walet.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Indonesia dan Cina sepakat untuk memantapkan perdagangan sarang burung walet setelah kegiatan ekspor-impor komoditas tersebut dibuka kembali pada 29 Januari 2015. Duta Besar RI untuk Tiongkok merangkap Mongolia Soegeng Rahardjo di Beijing mengatakan dibuka kembalinya perdagangan ini merupakan hal penting setelah proses panjang selama lima tahun.

Realisasi ekspor sarang walet ke Cina pada awal 2015 menandai pula momentum 65 tahun hubungan baik antara Indonesia dan Cina. Menurut dia, Indonesia mampu menghasilkan produk yang berkualitas sesuai standar keamanan pangan, sehingga aman untuk dikonsumsi. 

"Tidak dapat dimungkiri bahwa Indonesia adalah produsen terbesar sarang walet dan Cina adalah importir terbesar komoditi tersebut. Karena itu pemberian ijin ekspor sarang walet memberikan keuntungan bag kedua negara," kata Soegeng, Kamis (12/3).

Dirjen Kantor Administrasi Sertifikasi dan Akreditasi Tiongkok (CNCA) Gu Shaoping mengatakan Indonesia merupakan produsen terbesar sarang walet untuk pasar Cina selain Malaysia dan beberapa negara lain di ASEAN. "Tetapi karena sesuatu hal maka pada Agustus 2011 CNCA menutup sementara pembelian sarang walet dari Indonesia, namun akhirnya setelah melalui proses panjang, akhirnya kedua pihak sepakat untuk membuka kembali perdagangan langsung sarang walet antara Indonesia dan Tiongkok," tuturnya.

Kini, telah ada enam perusahaan Indonesia yang diberikan ijin oleh CNCA untuk melakukan ekspor sarang walet ke Tiongkok. Dia mengatakan Indonesia sebagai produsen harus mampu menjaga kepercayaan pasar Tiongkok terhadap standar keamanan pangan atas produk sarang walet yang dihasilkan.

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement