REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Dua bank asal Eropa gagal dalam menjalani stress test bank sentral AS, the Federal Reserve. The Fed tidak menyetujui rencana modal Deutsche Bank dan Santander. Menurutnya, penolakan tersebut berdasarkan kualitatif, bukan kuantitatif.
The Fed mulai melakukan stress test tersebut pada 2009 ketika banyak bank-bank besar AS yang berjuang membayar dana talangan usai Lehman Brothers runtuh.
Salah satu dewan Guberur the Fed, Daniel Tarullo, mengatakan kajian rencana modal tersebut bertujuan agar rencana distribusi modal dari bank-bank besar tidak mengganggu kemampuan mereka untuk menyalurkan kredit. "Tes tersebut juga memberikan penilaian terstruktur mengenai kapasitas risiko manajemen," ujar Tarullo seperti yang dikutip dari City AM, Kamis (12/3).
Tes tersebut menilai apakah suatu bank dapat berhasil melewati krisis finansial. The Fed juga melihat rencana bisnis bank tersebut, seperti rencana dividen, obligasi dan pembelian saham kembali.