Rabu 11 Mar 2015 19:51 WIB

Lahan Kawasan Industri Banyak yang Kosong

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Dwi Murdaningsih
 Ribuan buruh melakukan aksi mogok kerja di kawasan industri EJIP Cikarang, Jawa Barat, Jumat (1/11).  (Republika/ Tahta Aidilla)
Ribuan buruh melakukan aksi mogok kerja di kawasan industri EJIP Cikarang, Jawa Barat, Jumat (1/11). (Republika/ Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Karawang, Jabar, mengklaim pemanfaatan lahan industri masih belum maksimal. Pasalnya, dari 19 kawasan industri yang ada, baru enam kawasan yang aktif. Selebihnya, sampai saat ini belum ada yang beroperasi.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Karawang, M Hanafi, mengatakan, luasan lahan untuk kawasan industri ini mencapai 19 ribu haktare. Akan tetapi, pada kenyataannya pemanfaatannya masih belum optimal. Sebab, banyak lahan di kawasan yang masih kosong.

"Kawasan yang aktif baru enam. Sedangkan, 13 kawasan lagi belum ada geliatnya," ujar Hanafi, Rabu (11/3). 

Kawasan industri itu, lanjutnya, tersebar di sejumlah kecamatan. Seperti, Cikampek, Teluk Jambe Barat, Teluk Jambe Timur, dan Pangkalan. Namun, yang sudah ada perusahaannya yakni lahan-lahan yang dekat dengan akses tol. 

Sedangkan, lahan di kawasan yang jauh dari akses tol, masih berupa hutan ilalang. Belum tergarap dengan optimal. Justru, dengan kondisi ini ada ketimpangan pemanfaatan lahan.

Seperti, di kawasan yang sudah aktif dan dekat dengan akses tol, lahannya sudah terisi penuh oleh pabrik industri. Salah satunya, di kawasan industri Surya Cipta dan KIIC. Dua pengelola kawasan itu, justru meminta perluasan lahan. Mengingat, banyak investor yang ingin memerluas pabriknya.

Kondisi sebaliknya, terjadi di kawasan yang jauh dari akses tol. Seperti di Pangkalan. Sampai saat ini, lahan untuk industrinya belum tergarap.

Karena kondisi ini, lanjut Hanafi, pemkab berencana tidak akan menambah lahan untuk kawasan industri. Cukup dipatok dengan luasan 19 ribu hektare saja. Kalaupun ada investor baru yang tertarik menanamkan modal di Karawang, akan diusulkan untuk membangun pabriknya di lahan milik kawasan yang ada.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement