REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Koordinator bidang Perekonomian menilai pelemahan rupiah terhadap dolar AS membuat investor asing melirik Indonesia.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan, pengaruh nilai tukar rupiah terhadap dolar AS belum bisa dilihat efeknya ke APBN 2015. ''Masih jauh, baru bulan-bulan pertama,'' kata dia usai rapat bersama Presiden Joko Widodo, Istana Negara, Selasa (10/3) malam.
Pelemahan rupiah terhadap dolar AS, kata dia, merupakan gejala yang terjadi seperti mata uang lainnya. Pasalnya, kondisi perekonomian AS bagus sekali. Nah, apabila terdapat mata uang yang menguat juga terjadi hal yang sebaliknya. Bahkan, banyak negara yang mata uangnya melemah lebih dalam dibandingkan rupiah.
Dia menyatakan, negara akan berusaha semaksimal mungkin menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.
Sofyan menuturkan, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) akan dikaji. Nantinya, apabila ditemukan ada masalah akan diselesaikan.