Selasa 10 Mar 2015 10:03 WIB

Harga Bahan Baku Sepatu Cibaduyut Naik

Sepatu cibaduyut
Foto: Republika/Edi Yusuf
Sepatu cibaduyut

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sejumlah bahan baku utama produksi sepatu kulit Cibaduyut Kota Bandung, Jawa Barat, mengalami kenaikan harga sehingga berpengaruh terhadap aktivitas pembuatan sepatu di sentra alas kaki itu.

"Harga bahan baku sepatu mengalami kenaikan terlebih dengan penguatan dolar yang berdampak pada kenaikan harga bahan baku impor," kata pengrajin sepatu Cibaduyut Ade Rukmana (45), Selasa (10/3).

Bahan baku yang mengalami kenaikan harga itu adalah mika, kulit dan bahan-bahan imitasi lainnya. Akibat adanya kenaikan harga bahan baku itu mereka berpotensi mengalami kerugian. Pasalnya mereka masih harus memenuhi pesanan atau order yang dilakukan dengan menggunakan harga lama.

"Misalnya beli bahan kulit dulu 50 ribu per meter, tapi sekarang bisa Rp75 ribu per meter. Kalau dikalkulasikan tiap pasang sepatu saya rugi Rp20 ribu sampai Rp30 ribu," ungkap pria yang akrab disapa Dede ini.

Saat membeli bahan baku, ia mengaku kaget banyaknya bahan yang harganya melonjak padahal harga pemesanan sepatu sudah disepakati di awal pembelian.

Biasanya, ia bisa menabung setiap bulannya namun kini uang tersebut harus ditarik untuk menutupi biaya produksi.

"Saya rugi, tapi produksi jangan sampai berhenti karena menyangkut pekerja yang harus tetap mendapat upah," katanya.

Sementara itu, penjualan sepatu di Cibaduyut sedang sepi. Azwar (73) mengaku telah memberhentikan beberapa pekerjanya dikarenakan tokonya sepi pengunjung.

"Ya mungkin karena harga beras naik, elpiji naik, BBM naik, masyarakat jadi berpikir dua kali buat beli sepatu," kata Azwar menambahkan.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement