REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Direktur Pelayanan Angkasa Pura (AP) II Ituk Herarindri mengatakan keberadaan Customer Service (CS)di bandara diharapkan akan memberikan pelayanan yang lebih maksimal bagi para penumpang dan juga sebagai langkah memberantas aksi calo yang kerap merugikan para penumpang pesawat.
Ituk menyatakan AP II terus melakukan koordinasi dengan para maskapai untuk segera menyediakan CS yang nantinya akan menggantikan loket penjualan tiket di bandara. Ia mengatakan saat ini AP II sudah menyediakan komputer yang dapat diakses penumpang yang ingin membeli tiket.
"Yang penting edukasi untuk para penumpang, mengingat masih ada penumpang yang gaptek, nanti kita bantu dan bimbing," ujarnya, Kamis (5/4).
Ia menambahakn nantinya, AP II juga akan menyediakan CS yang terdiri dari setiap perwakilan maskapai, jadi dapat segera membantu para penumpang yang mengalami masalah saat di bandara.
Sedangkan, setiap maskapai nantinya juga akan mempunyai CS masing-masing. CS lanjutnya lebih menekankan ke pelayanan, sedangkan loket itu disarankan nantinya penumpang datang ke bandara sudah mempunyai tiket.
Untuk saat ini, penumpang masih bisa mmebeli tiket di bandara tapi disarankan menggunakan sistem online dengan komputer yang sudah disediakan AP II.
"AP II mendorong maskapai memiliki mesin seperti ATM yang dapat digunakan penumpang membeli tiket lewat mesin tersebut," sambungnya.
Tanpa menyebutkan nama maskapai, Ituk mengatakan akan ada maskapai yang memulai langkah ini pada April mendatang.
Dalam masa masa transisi saat ini yang memiliki tenggat waktu pada Juni, AP II membantu maskapai untuk melakukan sistem ini dengan sejumlah bantuan petugasnya.
"Nanti pelanggan bisa memilih maskpai apa yang dituju, kita tidak mengarahkan kepada salah satu maskapai,:
Ia melanjutkan nantinya setiap maskapai memiliki jumlah mesin cetak yang berbeda-beda, dimana ada maskapai yang akan menyediakan tiga dan ada juga yang lima unit mesin cetak. Setiap mesin cetak tersebut, sambung Ituk merupakan investasi masing-masing maskapai.
Agar tidak disalahgunakan orang yang bertanggungjawab seperti calo, AP II akan menaruh petugas keamanan di setiap CS dan pihaknya akan terus melakukan pemantauan serta pengawasan di lapanagan.