REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil menyatakan akan terus berupaya untuk menekan angka inflasi. Ia pun memperkirakan deflasi yang terjadi selama dua bulan terakhir ini masih akan terjadi pada bulan Maret 2015.
"Ya, tentu kita akan melakukan apa saja supaya inflasi itu terkontrol dan sesuai dengan target. Target BI kan 4 persen plus minus, Alhamdulillah selama dua bulan ini deflasi. Bulan depan kita akan jalan terus," jelas Sofyan di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Senin (2/3).
Menurutnya, deflasi pada Maret masih dapat ditekan karena harga beras yang sempat meroket sudah dapat dikendalikan. Sebab, pemerintah telah menambah pasokan beras guna menurunkan harga beras di pasaran. Terlebih, beras sudah mulai dipanen.
"Karena beras itu kan sudah mulai panen, khawatir kita meningkat harga beras, ini tidak merata, di beberapa daerah meningkat sedikit, di Jakarta meningkat banyak. Tercatat di BPS beras memang meningkat, tapi tak banyak overall masih oke," ujar mantan menteri BUMN tersebut.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka deflasi sebesar 0.36 persen selama Februari 2015 dan 0.24 persen selama Januari 2015. Berdasarkan laporan BPS, angka deflasi pada Februari dipengaruhi oleh turunnya harga bahan pangan seperti cabai merah dan bawang serta harga BBM.