REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Menteri Keuangan India Arun Jaitley mengatakan bahwa India akan memperlambat fase pengurangan defisit fiskal karena India mendorong kenaikan investasi. Pertumbuhan diperkirakan akan mencapai 8 hingga 8,5 persen dimulai pada April mendatang.
"India akan terbang," ujar Jaitley dalam pidato anggaran pada Sabtu (28/2). "Dunia memprediksi bahwa sekarang adalah kesempatan bagi India untuk terbang," lanjutnya.
Ia memprediksi bahwa inflasi akan mencapai 5 persen pada Maret 2016, lebih rendah dari target bank sentral yang sebesar 6 persen. Inflasi yang rendah dapat memberikan kesempatan bagi Bank of India untuk menurunkan suku bunga.
Jaitley mengatakan, ia akan mempertahankan defisit fiskal pada target 2014-2015, yakni 4,1 persen dari PDB. Ia menargetkan defisit fiskal dapat ditekan hingga 3 persen dari PDB pada 2017-2018.