Sabtu 28 Feb 2015 12:29 WIB

Delapan Ton Pempek Dinikmati di ASEAN Tiap Bulan

Pempek Palembang
Foto: Permatajaya.wordpress.com
Pempek Palembang

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pempek yang merupakan makanan khas Palembang, Sumatera Selatan sudah menembus pasar negara-negara ASEAN sejak 2013. Sebanyak delapan ton pempek diekspor ke Malaysia, Singapura dan Thailand dengan volume mencapai delapan ton perbulan.

"Ekspor pempek sebagai upaya mempromosikan kuliner khas daerah ke dunia," kata Kepala Kantor Pos Palembang, Rodi Hermawan, dalam pertemuan mitra pelaku industri ekonomi kreatif, di Palembang, Sabtu (28/2).

Ia menjelaskan ekspor pempek dikirim melalui layanan jasa Kantor Pos Indonesia. Menurut Rodi, pengiriman pempek ke sejumlah negara ASEAN tersebut dilakukan PT Pos Indonesia cabang Palembang bekerja sama dengan 19 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pemegang merek pempek yang ada di daerah ini.

"Untuk pengiriman, PT Pos memastikan sampai paling lambat tiga hari. Pengiriman lokal bisa sampai ke tujuan dalam sehari dengan garansi sehingga bila tidak tepat waktu atau rusak akan diganti sesuai dengan barang dikirim," katanya.

Sejak dimulai layanan pengiriman tersebut pada 2013, ternyata respons yang diterima PT Pos Palembang cukup bagus dari sejumlah konsumen negara kawasan ASEAN.

Dari hanya satu ton perbulan, saat ini PT Pos sudah melakukan pengiriman pempek delapan ton perbulan senilai Rp 875 juta atau naik 200 persen dibandingkan 2014.

Rodi menilai pempek sudah menjadi salah satu dari 17 jenis komoditas andalan ekspor nonmigas Sumatera Selatan. Setelah dilakukan perluasan jaringan pengiriman pempek, beberapa hari lalu PT Pos setempat sudah menerima kunjungan delegasi kantor pos Malaysia dan Singapura.

Sebagai upaya meningkatkan jasa pengiriman pempek, PT Pos Indonesia membuka kerjasama melalui program reseller pempek untuk umum.

sumber : antara

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement