Rabu 25 Feb 2015 17:20 WIB

Pembangunan Infrastruktur Picu Ekspansi Perusahaan Asing

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Dwi Murdaningsih
Investasi di Indonesia (Ilustrasi)
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Investasi di Indonesia (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Tekad pemerintah menggenjot pembangunan infrastruktur memicu minat perusahaan-perusahaan di Asia untuk berekspansi ke Indonesia. Ekonom senior UOB Group Ho Wei Chen mengatakan, lonjakan pembangunan infrastruktur di Indonesia mendapat perhatian dari berbagai negara di kawasan regional Asia. 

Berdasarkan UOB Asian Enterprise Survey 2014,  beberapa perusahaan yang ingin berekspansi tersebut adalah perusahaan asal Malaysia, Singapura, Thailand dan Hong Kong. "Pengeluaran di jasa konstruksi memenuhi kebutuhan infrastruktur Indonesia membuka peluang investasi dan bisnis bagi jenis usaha lainnya seperti logistik, makanan, minuman, serta perhotelan," kata Ho Woei Chen, Rabu (25/2). 

Dia menambahkan hasil survei UOB juga menunjukkan bahwa perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan minyak dan gas (42 persen), makanan dan minuman (33 persen), perhotelan, (32 persen), konstruksi dan manufaktur (28 persen), melihat bahwa ekspansi di Indonesia sebagai bagian dari strategi mereka mengembangkan bisnisnya. 

Deputy Chief Executive Officer of Business PT Bank UOB Indonesia Iwan Satawidinata mengatakan, UOB Indonesia selalu berupaya membantu perusahaan-perusahaan asing mengembangkan bisnisnya di Indonesia. Beberapa sektor bisnis tersebut seperti sektor konstruksi, pertambangan, real estate, dan industri jasa lainnya dengan memberikan akses beragam layanan perbankan individu dan layanan korporasi. 

Iwan menambahkan ketertarikan perusahaan asing untuk berekspansi ke Indonesia juga karena semakin meningkatnya kelas menengah di Indonesia. Dia menyebut sebanyak 26 persen perusahaan dari Singapura, Thailand (25 persen), dan Tiongkok (21 persen) ingin berekspansi ke Tanah Air. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement