Sabtu 21 Feb 2015 12:54 WIB

Perpanjangan Dermaga Tanjung Intan Dipercepat

HUT Kemerdekaan RI ke-69 di Pelindo III
Foto: Istimewa
HUT Kemerdekaan RI ke-69 di Pelindo III

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) akan memperpanjang Dermaga IV Pelabuhan Tanjung Intan, Cilacap, Jawa Tengah, pada 2015. General Manager PT Pelindo III Cabang Tanjung Intan Djumadi mengatakan berdasarkan rencana jangka panjang perusahaan (RJPP), perpanjangan dermaga sebenarnya akan dilaksanakan pada 2016-2017.

Namun, saat kunjungan Komisaris Utama PT Pelindo III ke Tanjung Intan, pihaknya mengusulkan agar anggaran tahun 2016-2017 digeser ke tahun 2015 guna perpanjangan dermaga karena pelabuhan itu ke depannya diproyeksikan bakal kewalahan dalam menerima kapal-kapal besar. Menurut dia, usulan untuk melakukan perpanjangan dermaga pada 2015 itu disetujui oleh Komisaris Utama PT Pelindo III.

"Saat ini mulai dirancang untuk membangun atau memperkuat fasilitas yang ada di pelabuhan khususnya perpanjangan Dermaga IV. Anggarannya sekitar Rp70 miliar," katanya, Sabtu (21/2).

Selain perpanjangan Dermaga IV, kata dia, pihaknya juga akan melakukan pengerukan (dredging) di Dermaga Umum dan Dermaga Wijayapura guna menambah kedalaman kolam dermaga. Menurut dia, kedalaman kolam Dermaga Umum yang semula 10,5 meter "Lowest Water Sea" (LWS) menjadi 12 meter LWS sedangkan Dermaga Wijayapura yang sekarang 5 meter LWS menjadi 7 meter LWS. Sementara untuk "mooring dolphin" di Dermaga VI sudah ditambah kiri-kanannya sehingga biasanya hanya disandari kapal dengan panjang 120 meter, sekarang sudah bisa disandari kapal yang panjangnya 200 meter.

Djumadi mengatakan bahwa semua itu dilakukan sebagai langkah antisipasi datangnya kapal-kapal besar karena Pelabuhan Tanjung Intan dalam lima tahun ke depan diprediksi bisa "mengalahkan" Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Menurut dia, pihaknya juga mewacanakan pembangunan dermaga khusus peti kemas internasional pada lahan yang berlokasi di antara Stasiun Pandu dan Dermaga VI.

"Nggak tahu kapan akan dibangun, tapi kemungkinan tahun 2017-2018," katanya.

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement