REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI bersama PD Darma Jaya berencana untuk meningkatkan produksi sapi melalui pengembangan breeding di NTT. Direktur Utama Darma Jaya, Marina Ratna Dwi Kusumajati mengatakan bahwa satu pilot project breeding membutuhkan modal Rp 50 miliar. Saat ini ada 20 unit pilot projek yang sudah berjalan.
"Di sana kita coba dari desember tanggal 29 sampai sabtu lalu, sudah 6 kontainer, sama dengan 65 ton," tutur Marina di Balai Kota, Jumat (20/2).
Menurutnya breeding sangat penting. Walaupun prosesnya lama dari 10 hingga 15 tahun. Marina juga menyampaikan bahwa mereka akan bekerja sama dengan LIPI dan Kemenristek untuk mengembangkan breeding.
"Dengan LIPI kami akan buat MoU minggu ini," ujarnya.
Jika projek di NTT sukses, hasilnya hanya dapat menyuplai sembilan persen kebutuhan daging di DKI. Makka itu Marina berkata akan ada kemungkinan untuk duplikasi projek yang sama. Bahkan busa jadi dalam jumlah yang besar, yaitu 1000 unit.
Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama mengatakan keberadaan daging sapi selalu defisit. Bahkan tidak pernah bisa mencapai swasembada hingga tahun 2014. Oleh karenanya dibutuhkan upaya ekstra untuk meningkatkan jumlah ketersediaan daging sapi. Ahok menyampaikan Pemprov DKI akan membangun peternakan seluas 100 hektar di NTT.