Kamis 19 Feb 2015 19:30 WIB

Bank Sentral Eropa Tambah Dana Darurat untuk Yunani

Yunani
Foto: VOA
Yunani

REPUBLIKA.CO.ID, FRANKFURT -- Bank Sentral Eropa (ECB) pada Rabu memutuskan untuk memperpanjang hingga dua minggu dan meningkatkan jumlah likuiditas darurat yang tersedia untuk bank-bank Yunani. Seorang dumber dari ECB, Kamis (19/2) mengatakan peningkatan likuiditas tersebut sudah disetujui.

Sumber yang enggan disebutkan namanya itu mengatakan bahwa pagu bantuan likuiditas darurat untuk bank-bank komersial Yunani telah dinaikkan menjadi 68,3 miliar euro (77,5 miliar dolar AS) dari sebelumnya 65 miliar euro. Langkah ini datang sehari sebelum Yunani diperkirakan akan meminta perpanjangan sampai enam bulan pada perjanjian pinjaman Eropa tanpa persyaratan dari dana talangan besar-besaran.

Dua pekan lalu, ECB efektif menutup saluran utama pembiayaan bank-bank Yunani dengan mengatakan pihaknya tidak lagi menerima obligasi pemerintah Yunani sebagai jaminan atas pinjaman dalam operasi refinancing normal. Utang Yunani memiliki peringkat kredit sangat buruk. Berdasarkan aturan ECB, seharusnya tidak memenuhi syarat sebagai jaminan untuk pinjaman.

Namun, Athena telah diberikan izin khusus untuk aturan itu selama dianggap sesuai dengan ketentuan dana talangan 240 miliar euro Uni Eropa-IMF. ECB mengumumkan bahwa pihaknya mencabut izin khusus itu karena dipandang memperparah pukulan terhadap Yunani dan menyebabkan biaya pinjaman Athena melambung. Jika Athena dan mitra zona euro gagal lagi menyetujui kesepakatan utang baru, ECB mungkin akan dipaksa untuk meninjau ulang penyediaan dana darurat untuk bank-bank Yunani di pertemuan berikutnya dalam waktu dua minggu.

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement