Kamis 12 Feb 2015 18:55 WIB

Setelah Smelter, ESDM Minta Freeport Bangun Pembangkit Listrik

Rep: C85/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
 Aktivitas penambangan di areal pertambangan Grasberg PT Freeport, Mimika, Papua.
Foto: Reuters/Stringer
Aktivitas penambangan di areal pertambangan Grasberg PT Freeport, Mimika, Papua.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pemerintah mendesak Freeport untuk membangun pembangkit listrik sendiri bila smelter di Papua nanti mulai dibangun. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jarman mengatakan bahwa pembangunan pembangkit listrik mandiri oleh Freeport akan lebih murah bila harus disuplai oleh PLN.

"Kalau bisa bangun pembangkit sendiri yang lebih murah, kenapa tidak?" ujar Jarman kepada awak media, Kamis (12/2). Sehingga, lanjut Jarman, suplai listrik unik Freeport nanti tidak harus dari PLN.

Jarman mencontohkan, Inalum juga membangun pembangkit listrik sendiri untuk suplai energi listrik di zona penambangan yang mereka kelola. "Kan di sana ada pembangkit air juga. Saya tanyakan ke minerba saja. Power plant kan supporting aja. Tinggal di mana lokasinya," ujar Jarman.

Sebelumnya Freeport sempat berkelit untuk membangun fasilitas pengolahan bijih tembaga atau smelter di Papua. Alasannya, karena kesulitan suplai listrik dan minimnya infrastruktur. Maka dari itu mereka lebih memilih untuk membangun smelter di Gresik, Jawa Timur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement