Kamis 12 Feb 2015 10:54 WIB

Rupiah Melemah ke Angka Rp 12.788

Nilai Tukar Rupiah (ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO
Nilai Tukar Rupiah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Kamis (12/2) pagi bergerak melemah sebesar 66 poin menjadi Rp 12.788 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp 12.722 per dolar AS.

"Nilai tukar rupiah melemah bersama dengan mata uang lain di kawasan Asia menyusul belum tuntasnya negosiasi antara Yunani dengan Troika yang terdiri atas Bank Sentral Eropa (ECB), Komisi Eropa (EC) dan Dana Moneter Internasional (IMF)," kata Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta di Jakarta, Kamis.

Ia menambahkan bahwa penguatan dolar AS juga didorong dari munculnya ekspektasi positif terhadap angka klaim pengangguran Amerika Serikat yang diperkirakan membaik.

Dari dalam negeri, lanjut dia, pelaku pasar uang juga masih menanti hasil finalisasi APBN-P 2015 yang akan diumumkan pada pekan ini.

Selain itu, angka defisit neraca transaksi berjalan juga ditunggu oleh kalangan pelaku pasar uang, diharapkan defisitnya menurun sehingga dapat menopang mata uang rupiah untuk kembali bergerak menguat. "Rupiah diproyeksikan masih berpeluang berada pada tren pelemahan pada hari ini," katanya.

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menambahkan bahwa antisipasi para investor pada potensi kenaikan suku bunga The Fed masih membayangi aset mata uang berisiko sehingga mengangkat performa dolar AS.

"Situasi itu membuat dolar AS semakin atraktif, apalagi situasi Eropa masih diwarnai ketidakpastian terhadap penyelesaian utang Yunani serta kebijakan ECB yang masih berjuang melawan deflasi," katanya.

Ia memproyeksikan bahwa pergerakan rupiah masih akan cenderung dipengaruhi sentimen eksternal menyusul akan adanya beberapa pertemuan pemimpin Uni Eropa dalam beberapa hari mendatang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement