Selasa 10 Feb 2015 18:04 WIB
mobnas

Mobnas Dapat Dukungan dari Mahasiswa ITM

Rep: C60/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
 Mahasiswa melakukan test drive mobil listrik buatan Tim Mobil Listrik Arjuna UGM di Balairung UGM, Yogyakarta, Rabu (26/11).  (Antara/Noveradika)
Mahasiswa melakukan test drive mobil listrik buatan Tim Mobil Listrik Arjuna UGM di Balairung UGM, Yogyakarta, Rabu (26/11). (Antara/Noveradika)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN – Rencana pemerintah membuat mobil nasional (Mobnas) mendapat apresiasi positif dari mahasiswa Institut Teknologi Medan (ITM) yang telah berhasil membuat mobil irit Medan. Mobnas dinilai akan semakin membangkitkan gairah mahasiswa di bidang otomotif.

“Kalau Pemerintah mau bikim mobil nasional, saya setuju sekali,” kata salah seorang mahasiswa ITM jurusan Teknik Mesin, Nur Hidayatullah kepada Republika, Selasa (10/2).

Tidak hanya antusias, namun mahasiswa yang terlibat dalam kompetisi pembuatan mobil irit di Surabaya tahun lalu ini mengaku bahagia mendengan kabar tersebut. Kebijakan membuat Mobnas bagi dia tidak hanya kebijakan yang dia tunggu-tunggu.

Namun baginya kebijakan tersebut lebih lebih terasa sebagai jembatan menuju masa depannya. “Saya dari dulu berharap agar Indonesia punya mobil nasional, biar tenaga seperti kita bisa bekerja di situ,” kata dia.

Dia mengaku sangat tertarik bekerja sebagai otomotif. Namun semangat nasionalisme yang ada di dalam dirinya berharap agar keahliannya di bidang tersebut bisa dia curahkan untuk kepentingan bangsanya.

Pendek kata, Nur mengatakan, mobnas merupakan salah satu cita-citanya. “Kami yang kuliah di Jurusan Mesin menunggu kebijakan seperti itu,” kata dia antusias.

Di samping itu, dia optimistis bahwa kebijakan tersebut akan berdampak positif terhadap proses pembelajaran di jurusan teknik mesin. Dengan adanya destinasi masa depan yang lebih jelas, mahasiswa akan semakin antusias belajar.

“Apalagi kalau ada kompetisi, dan yang menang misalalnya akan langsung bekerja di sana, pasti tambah semangat,” ujar dia.

Dari beberapa lomba yang dia ikuti, dia menjamin bahwa kualitas tenaga yang dimiliki oleh Indonesia tidak kalah dibanding dengan tenaga negara lain. Dia yakin, jika tenaga muda ini diberi kesempatan, akan menambah laju industri otomotof di Tanah Air.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement