Selasa 03 Feb 2015 22:07 WIB

Penumpang Sambut Baik Rencana Penutupan Loket Tiket di Bandara

Rep: C03/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Penguna jasa pesawat terbang memadati pintu 1 B keberangkatan dalam negri bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten , Jumat (25/7)
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Penguna jasa pesawat terbang memadati pintu 1 B keberangkatan dalam negri bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten , Jumat (25/7)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Sejumlah penumpang pesawat di Bandara Soekarno-Hatta menyambut baik rencana penutupan loket penjualan tiket 15 Februari 2015 mendatang. Penutupan tersebut berdasarkan surat edaran HK .209/I/16PHB.2014 yang dikeluarkan Kementrian Perhubungan terkait instruksi agar seluruh Pengelola Bandara di Indonesia melakukan peningkatan pelayanan Publik.

Sebab itu salah satu upayanya PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Sutta berencana meniadakan counter tiket di setiap terminal bandara. "Saya sudah mendengar dan sepakat dengan peraturan itu, juga supaya menghindari praktek calo tiket," tutur salah satu penumpang pesawat, Ferdian Naya kepada Republika, Selasa sore (3/1).

Menurut pria berusia 21 tahun itu mengatakan praktek calo tiket di Bandara Sutta sudah cukup meresahkan. Sebab, tak hanya mematok harga tiket yang tinggi, namun kata dia calo tiket pun sering memaksa penumpang untuk membeli tiket yang dijajakannya.

Menurutnya bila counter tiket dihilangkan, maka praktis praktek percaloan pun berhenti.  "Kita bisa beli via online smartphone sudah canggih, lebih mudah dan harganya pun sama atau travel agent," tuturnya.

Selain penutupan counter tiket rencananya pihak bandara Sutta juga akan memberlakukan area larangan merokok di setiap terminal. Serta melakukan pendataan terhadap taksi yang akan mengangkut penumpang di bandara sukarno hatta.

"Ini area publik juga kita harus menjaga, karena banyak yang tidak merokok juga," tutur penumpang lainnya Muhammad Feroz.

Ada enam konter tiket yang tersebar di tiga terminal bandara sutta, dimanana untuk terminal 1 milik maskapai penerbangan Lion Air, Batik Air, Sriwajaya Air, dan Citilink. Terminal 2 konter milik maskapai Garuda Indonesia dan terminal 3 konter milik pesawat milik maskapai Air Asia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement