Sabtu 24 Jan 2015 21:15 WIB

Pertamina: RDMP Tingkatkan Kualitas dan Kualitas Produksi Minyak

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Julkifli Marbun
Pertamina
Foto: borneomagazine.com
Pertamina

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina tengah mengerjakan projek Refining Development Masterplan Progam (RDMP). Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi kilang minyak dalam negeri.

"Program ini membuat produksi pemanfaatan minyak mentah lebih murah, lebih banyak, dan lebih baik," kata Vice President Strategic Planning, Business Development, and Operation Risk Direktorat Pengolahan Pertamina, Achmad Fathoni Mahmud kepada wartawan di kantor Pertamina pusat Jakarta, Jum'at (23/1).

Selama ini, kata Fathoni, kilang Pertamina banyak mengolah minyak mentah jenis light sweet crude yang harganya relatif mahal. Jika projek RDMP berjalan lancar, maka kilang Pertamina akan mampu mengolah minyak mentah berkandungan sulfur tinggi (sour crude) yang harga belinya relatif murah. Saat ini kilang Pertamina baru mampu mengolah minyak mentah dengan kandungan sulfur 0,2 persen, RDMP diharapkan meningkatkan kemampuan pengolahan minyak mentah dengan tingkat kandungan sulfur setara 2%.

Selain itu RDMP juga diproyeksikan mendongkrak kapasitas pengolahan minyak mentah dari posisi saat ini sekitar 820.000 barel per hari (bph) menjadi 1,68 juta bph atau dua kali lipat. Produk yang dihasilkan juga memiliki kualitas tinggi berstandard Euro IV. "Sehingga secara rata-rata akan menghasilkan produksi yang paling kompetitif di kawasan Asia Pasifik," ujar Fathoni.

Sementara itu, Vice President Refining Technology Direktorat Pengolahan, Budi Santoso Syarif mengatakan kilang-kilang Pertamina yang ada sekarang sudah tua. Kilang didirikan antara tahun 1920-an hingga 1990-an desain awalnya untuk mengolah minyak mentah lokal, yang umumnya light sweet crude.  "Hasilnya pun disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia pada saat itu, yaitu Premium, Kerosene, dan Solar," terangnya.

Menurutnya projek RDMP dijalankan untuk menjawab tuntutan kebutuhan. Zaman. "RDMP juga akan meningkatkan ketahanan energi nasional karena akan mengurangi Indonesia terhadap ketergantungan impor BBM," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement