Jumat 23 Jan 2015 01:59 WIB

Hilirisasi Industri bisa Tingkatkan Harga Produk

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Suryo Bambang Sulisto memberikan keterangan tentang catatan awal tahun dan perkiraan ekonomi 2015 di Menara Kadin Jakarta, Kamis (22/1). (Antara/Wahyu Putro A)
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Suryo Bambang Sulisto memberikan keterangan tentang catatan awal tahun dan perkiraan ekonomi 2015 di Menara Kadin Jakarta, Kamis (22/1). (Antara/Wahyu Putro A)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Kadin Indonesia, Suryo Bambang Sulisto mengatakan, Kadin mendukung upaya pemerintah untuk meningkatkan kemampuan industri nasional. Prioritas harus diutamakan pada peningkatan nilai tambah dalam pemanfaatan sumber daya alam (SDA).

Hilirisasi komoditi pertambangan dan perkebunan seperti karet, kakao harus didorong secara optimal. Apalagi kondisi dan potensi geografi Indonesia sangat mendukung. "Hilirisasi produksi mineral akan meningkatkan  nilai tambah sehingga harga meningkat antara delapan sampai 10 kali.  Kalau produk hanya  dieskpor dalam bentuk mentah, harganya lebih murah,"kata  Bambang  di Jakarta, Kamis, (22/1).

Selama ini, ujar dia, kebanyakan produk yang diekspor masih dalam bentuk barang mentah. Makanya sudah saat pemerintah mendorong hilirisasi industri. Guna mendukung hilirisasi industri, kata dia, dibutuhkan dukungan dan perhatian khusus dari pemerintah. Misalnya  dukungan fiskal dan dukungan  moneter.

"Langkah seperti ini perlu didudukung  pemerintah. Sektor mana yang perlu mendapat perhatian,"kata Bambang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement