Selasa 20 Jan 2015 23:24 WIB

Pemerintah Beri Suku Bunga Perumahan MBR 5 Persen

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Perumahan (ilustrasi).
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Perumahan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah berencana membangun satu juta unit rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) pada 2015. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono mengatakan pemerintah akan memudahkan pembelian terhadap masyarakat berpenghasilan rendah dengan menurunkan suku bunga.

Menurut Basuki, jumlah suku bunga yang akan diberikan kepada masyarakat berpenghasilan rendah akan berada di bawah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang sebesar 7.25 persen. Ia menyebutkan suku bunga untuk masyarakat berpenghasilan rendah ini pun akan diturunkan menjadi 5 persen.

Ia mengatakan penurunan suku bunga ini merupakan arahan dari Wakil Presiden Jusuf Kalla. Lanjutnya, hingga saat ini dana yang terkumpul untuk membangun satu juta rumah mencapai Rp 18.9 triliun.

Pemerintah pun, kata Basuki, masih membutuhkan dana sekitar Rp 40 triliun. "Kurang dananya sekitar Rp 40 triliun. Tersedia dana sekarang total ada Rp 18,9 triliun untuk memenuhi 1 juta rumah tadi," katanya.

Untuk memenuhi anggaran pembangunan satu juta rumah yang masih belum mencukupi, pemerintah akan menggandeng BTN serta lembaga pembiayaan dan peminjaman rumah lainnya, diantaranya Sarana Multigriya Financial (SMF), International Finance Cooperation (IFC), World Bank, serta ADB. Basuki mengatakan pemerintah memproyeksikan dapat membangun sekitar 603 ribu rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Sedangkan, REI dapat membangun 250 ribu rumah untuk masyarakat non-berpenghasilan rendah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement