Selasa 13 Jan 2015 13:23 WIB

Riset BI: Pertumbuhan DPK Tetap Tinggi

Rep: Dwi Murdaningsih/ Red: Indira Rezkisari
Bank Indonesia
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Bank Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) di triwulan pertama 2015 diperkirakan tinggi. Hal ini tercermin dalam survei Bank Indonesia yang menunjukkan kenaikan Saldo Bersih Tertimbang (SBT) pertumbuhan triwulan DPK pada triwulan pertama 2015 sebesar 97 persen. Angka ini  sedikit lebih rendah dari 97,2 persen pada triwulan sebelumnya.

Tingginya optimisme responden tersebut didorong oleh perkiran suku bunga dana pada triwulan pertama 2015 sehingga masyarakat berpotensi untuk menambah simpanannya di bank. Prioritas pertama responden dalam menempatkan kelebihan likuiditas adalah sertifikat bank Indonesia (SBI), kemudian penempatan pada pasar uang antar bank (PUAB)  dan surat berharga negara (SBN).

Penempatan perbankan pada instrumen SBN dan SBI sampai November masing-masing sebesar Rp 407,58 triliun dan Rp 77,66 triliun. Proposi alokasi penempatan likuiditas pada SBN dan SBI sebesar 64,6 persen dan 12,3 persen.

Dari survei yang sama mengindikasikan pada triwulan pertama 2015 pertumbuhan kredit mengalami perlambatan seiring masih rendahnya kebutuhan pembiayaan dari nasabah. Sementara itu, tren kenaikan suku bunga kredit diperkirakan masih berlanjut pada Triwulan I pertama 2015.

Responden memperkirakan bahwa rata-rata suku bunga kredit modal kerja, kredit investasi, dan kredit konsumsi pada triwulan I 2015 akan mengalami kenaikan masing-masing sebesar 11 bps, 16 bps, dan 7 bps.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement