REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan harga bahan bakar minyak (BBM) pada Februari 2015 berpeluang mengalami penurunan. Ini tidak terlepas dengan harga minyak dunia yang merosot tajam di bawah level 50 dolar AS per barel.
"Kemungkinan bisa turun harga BBM," kata Bambang di kantornya, Rabu (7/1).
Bambang tidak bisa menyebut berapa kisaran penurunan harga BBM. Pemerintah harus melihat lagi rata-rata perkembangan harga minyak per bulan.
"Karena harga yang sekarang itu memakai hitungan (harga minyak) yang bulan lalu (Desember 2014)," dia menambahkan.
Seperti diketahui, harga BBM per 1 Januari 2015 untuk jenis premium turun menjadi Rp 7.600 per liter dari sebelumnya Rp 8.500 per liter. Penurunan harga ini diiringi dengan kebijakan penghapusan subsidi. Setiap bulan, pemerintah akan menetapkan harga jual BBM sesuai dengan perkembangan harga minyak