REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT PLN Persero Sofyan Basir menyatakan tahun ini belanja modal atau capex PLN mencapai sekitar Rp 70 triliun. Lanjutnya, dana ini pun akan didapatkan dari berbagai sumber seperti pinjaman, obligasi, serta Penanaman Modal Nasional (PNM).

Sofyan mengatakan untuk melakukan penerbitan obligasi baik dalam maupun luar negeri dapat dilakukan pada kuartal II/2015. "Bisa dalam bisa luar. Tiga bulan ke depan lah, kuartal II/2015," kata Sofyan usai menemui Wapres Jusuf Kalla di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Selasa (6/1)

Dana ini, kata Sofyan, nantinya akan difokuskan untuk pembangunan PLTU termasuk PLTU Batang. Menurutnya, proses pembebasan lahan PLTU Batang seluas 27 hektar ini pun sudah hampir selesai. "Sudah hampir selesai (pembebasan lahan PLTU Batang, sedikit lagi," katanya.

Menurutnya, untuk membebaskan lahan pembangunan PLTU ini pun menghadapi berbagai kendala. Pasalnya, pembebasan lahan ini menyangkut permasalahan masyarakat serta pemahaman mereka.

"Kendala yang luar biasa, mengenai masyarakat. Tentunya bagaimana UU ini dalam petunjuk pelaksanaannya bisa lebih jelas dan tegas kita lakukan. Ini kita minta bantuan kepada pemerintah untuk menyelesaikan hal-hal yang masih tertunda khususnya jika permasalahan menyangkut masyarakat," kata Sofyan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika