REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah penumpang angkutan udara domestik pada November 2014 menurun sebesar 3,49 persen dari bulan sebelumnya. Pada November 2014 tercatat jumlah penumpang angkutan udara sebesar 4.957, sedangkan pada Oktober 2014 sebesar 5.136 penumpang.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan, penurunan penumpang pesawat terjadi di hampir seluruh bandara. Penurunan terbesar terjadi di Bandara Juanda Surabaya yakni sebesar 6,76 persen, Bandara Kualanamu Medan 5,11 persen, Bandara Sultan Hassanuddin Makasar 4,49 persen, Bandara Soekarno-Hatta Jakarta 3,48 persen, dan Bandara Ngurah Rai Denpasar sebanyak 2,32 persen.
"Menurunnya jumlah penumpang pesawat di Bandara Juanda, salah satunya disebabkan oleh bencana meletusnya Gunung Kelud," ujar Suryamin di Jakarta, Jumat (2/1).
Jumlah penumpang domestik terbesar yakni di Bandara Soekarno-Hatta Jakarta, yang mencapai 1,7 juta orang. Kemudian, diikuti oleh Bandara Juanda Surabaya yakni sekitar 593 ribu orang.
Sementara itu, jumlah penumpang angkutan udara ke luar negeri atau internasional pada November 2014 juga mengalami penurunan sebesar 11,63 persen atau sekitar 1,1 juta orang. Penurunan jumlah penumpang terbanyak terjadi di Bandara Juanda Surabaya sebesar 24,19 persen.
Kemudian Bandara Ngurah Rai Denpasar 15,28 persen, dan Bandara Sultan Hassanuddin Makassar sebesar 9,38 persen. Sementara, penumpang pesawat ke luar negeri di Bandara Soekarno-Hatta Jakarta juga mengalami penurunan sebesar 8,41 persen dan Bandara Kualanamu Medan 1,17 persen.
Sepanjang November 2014, jumlah penumpang internasional terbesar melalui Bandara Soekarno-Hatta Jakarta yaitu mencapai 473 ribu orang. Diikuti oleh Bandara Ngurah Rai Denpasar sebesar 327 ribu orang, sedangkan Bandara Juanda Surabaya hanya sekitar 75 ribu orang.