REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Surya Esa Perkasa Tbk (SEP) telah menyelesaikan proyek ekspansi kilang gas alam cair (LPG). Dengan selesainya proyek tersebut, kapasitas produksi SEP meningkat 50 persen dari 150 ton per hari (TPD) menjadi 190 TPD.
VP Corporate Affairs and Investor Relations Kanishk Laroya mengatakan, proyek itu menggunakan teknologi Turbo Expander Cryogenic yang terkini. ''Peningkatan kapasitas produksi tersebut diharapkan membantu memperkuat posisi perseroan sebagai pemain utama swasta dalam industri LPG nasional,'' kata dia dalam public expose, Jakarta, Senin (22/12) siang.
Menurut Kanishk, perseroan telah berinvestasi sekitar 23 juta dolar AS untuk proyek ekspansi tersebut.
Selain itu, anak usaha SEP, PT Panca Amara Utama (PAU) membangun pabrik amoniak pertama di Sulawesi dan pabrik amoniak perdana di Indonesia yang disponsori swasta.
SEP didirikan pada 2006 untuk berperan aktif dan menjadi pemain terkemuka dalam rangka pemenuhan kebutuhan produk gas hilir nasional. Kegiatan usaha utama SEP adalah pemurnian dan mengoperasikan kilang LPG terbesar kedua di Indonesia (tidak termasuk operator kontrak bagi hasil (PSC). Pada 1 Februari 2012, SEP menjadi perusahaan pengolah LPG pertama yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (kode IDX:ESSA).