Rabu 17 Dec 2014 18:34 WIB
Asing jadi dirut BUMN

Jual Gedung BUMN, Pengamat: Lebih Baik ke Pemprov DKI

Rep: C81/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
 Gedung Kementerian BUMN di Jakarta, Rabu (17/12)
Gedung Kementerian BUMN di Jakarta, Rabu (17/12)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik (Puskepi), Sofyano Zakaria menilai, rencana Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno untuk menjual Gedung BUMN sangat baik. Karena menurutnya, pegawai BUMN yang tak begitu banyak tidak memerlukan gedung 21 lantai tersebut.

“Menurut saya itu recana yang baik, karena kerja BUMN itu hanya mengawasi perusahaan dibawahnya saja, pegawainya tidak terlalu banyak, jadi kenapa harus mengguakan gedung sebesar itu,” katanya, Rabu (17/12).

Ia juga mengatakan, bahwa lebih baik jika memang menjualnya ke perangkat pemerintahan yang lebih membutuhkan gedung yang besar. “Kalau rencanaya dijual ke pemprov DKI, lebih bagus, karena memang mereka lbih banyak pegawainya,” jelasnya.

Selain itu, Sofyano juga mengusulkan jika sebagian lantai yang kosong tersebut disewakan ke pihak lain atau berbagi dengan kementrian lainnya. “Jadi apapun pilihannya, mau dijual atau disewakan, itu harus digunakan oleh instansi pemerintahan,” katanya.

Intinya, Sofyano mengharapkan harus ada transparansi yang dilakukan oleh kementrian BUMN jika memang rencana tersebut akan dilakukan. Jangan sampai ada permaina atau proyek yang ditutupi terkait rencana penjualan gedung ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement