REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat pasar uang menyebut mata uang Rupiah masuk dalam daftar mata uang "sampah". Wakil Presiden Jusuf Kalla pun menegaskan melemahnya nilai mata uang rupiah terhadap dollar lebih kecil daripada mata uang negara lainnya.
"Saya ingin katakan sama Anda, Rupiah jauh lebih kecil pelemahannya dibanding Yen, Won, Ringgit. Jadi kita lebih baik daripada dia. Jangan bilang sampah anda punya negeri. Tapi jangan bilang sampah itu rupiah yah," tegasnya di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Selasa (16/12).
Ia pun menolak jika mata uang rupiah disebut sebagai mata uang "sampah". JK melanjutkan pemerintah pun saat ini tengah mewacanakan redenominasi mata uang rupiah. "Iya. Lagi dalam wacana ya," tutupnya.
Sebelumnya, rupiah disebut masuk dalam daftar lima besar mata uang yang dinilai paling tak berharga di dunia versi The Richest. Menurut para pengamat pasar uang, fenomena ini disebabkan oleh merosotnya nilai tukar rupiah terhadap dolar.