REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Selain ekspansi besar-besaran, Emirsyah menyebut bahwa kerugian Garuda juga diakibatkan oleh tingginya harga avtur. Dia menyebut, setiap penurunan satu sen dolar per liter avtur, Garuda akan menghemat 17 juta dolar setiap tahunnya.
Ia mengatakan penurunan harga avtur sebenarnya berpengaruh lebih besar daripada pelemahan dolar. Ia pun yakin harganya akan semakin menurun sehingga memberikan penghematan yang begitu besar kepada Garuda.
Penurunan itu, Emirsyah meyakini, akan berlanjut hingga 2015. "Saya tahun depan saya yakin positif. Investasi yang kita lakukan sudah akan menghasilkan. Sehingga itu akan memberikan efek baik," lanjutnya.
Meski begitu, Emir merasa pesimis tahun ini Garuda bisa meraup untung. "Berkurang tapi ga akan untung," lanjutnya.