REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Emirsyah Satar mengundurkan diri dari jabatannya sebagai direktur utama Garuda Indonesia per tanggal 8 Desember 2014. Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Garuda Indonesia ataupun Kementerian BUMN sebagai pemegang saham.
Berikut adalah surat yang diterima oleh Bursa Efek Indonesia terkait pengunduran diri Emir.
"Keterbukaan informasi PT Garuda Indonesia
Tertanggal 11 desember 2014
Garuda/JKTDI/20348/14
Mengacu kepada Peraturan Bapepam No.X.K.1 lampiran keputusan Ketua Bapepam no.kep-86/PM/1996 tentang keterbukaan informasi yang harus disegerakan diumumkan kepada publik dan peraturan bursa efek Jakarta No.1-E tentang kewajiban penyampaian informasi tanggal 19 juli 2004.
Bersama ini kami sampaikan bahwa pada tanggal 8 Desember 2014 Bapak Emirsyah Satar telah menyampaikan surat pengunduran diri selaku Direktur utama PT Garuda Indonesia. Kepada Menteri BUMN selaku pemegang saham seri A dwiwarna. Surat pengunduran diri ini kami terima pada tanggal 10 desember 2014.
Pengunduran diri tersebut akan dimintakan persetujuan dari pemegang saham rapat umum pemegang saham luar biasa yang akan diselenggarakan tanggal 12 desember 2014 berdasarkan anggaran dasar perseroan, pengunduran diri tersebut akan efektif setelah disetujui oleh rapat umum pemegang saham (RUPS)."
Info seputar sepak bola silakan klik di sini