Rabu 10 Dec 2014 19:41 WIB

ICMI Bangun Ekonomi Kecil dan Menengah

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
ICMI
ICMI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) mengedepankan pembangunan ekonomi kecil dan menengah. Artinya, bisnis skala menengah ke bawah akan didorong kemajuannya berdasarkan syariah Islam.

Ketua Presidium ICMI Sugiharto mengatakan, dalam upaya terus menerus berkontribusi bagi pembangunan bangsa dan kemaslahatan umat ICMI akan melakukan sejumlah program. Di antaranya, 'Satu Desa Satu BMT' (SDSB) seiring program e-village dan menggagas pembentukan Bank Wakaf dan Bank Sosial. Tujuannya sebagai institusi yang berorientasi terhadap kepentingan dan kebutuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Sugiharto resmi menjabat sebagai Ketua Presidium ICMI terhitung mulai 4 Desember 2014 menggantikan Priyo Budi Santoso.

Menurut Komisaris Utama PT Pertamina itu, Baitul Maal wa Tamwil (BMT) atau lembaga keuangan Islam mikro bisa membangkitkan perekonomian syariah di perdesaan. Sekaligus, kegiatan ekonomi mikro, kecil, dan menengah bisa terlindungi dengan baik.

Selain itu, kata dia, ICMI juga akan mendirikan Bank Wakaf. Sekarang ini, masyarakat Indonesia biasa mengenal wakaf hanya sebagai wakaf tanah. ''Padahal, wakaf bisa juga dengan uang tunai dan sebagainya,'' kata dia kepada ROL, Rabu (10/12) sore.

Sugiharto menuturkan, aturan wakaf telah diatur dalam UU Wakaf. Masalahnya kini, bagaimana mengelola dengan baik wakaf yang sudah terkumpul. Kini, pendirian Bank Wakaf sudah selesai tahap studi kelayakan (FS). Dia akan meminta Presiden Joko Widodo untuk mendorong pengembangan Bank Wakaf.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement